Kebiasaan Sabung ayam oleh orang-orang bugis

Agen sabung ayam – Pertarungan sabung ayam yang diberi nama oleh orang-orang bugis jadi massaung manuk. Massaung manuk jaman dulu cuma di kerjakan oleh bangsawan bugis di waktu pagi serta sore hari untuk menyemarakkan pesta – pesta kebiasaan seperti rayakan pelantikan raja, pernikahan, serta panen raya. Banyak yang yakin kalau permainan ini datang dari raja pada zaman dulu yang begitu suka pada serta menyukai mempertarungkan beberapa pemuda untuk mencari tubarani atau kesatria pahlawan untuk di bawa ke medan peperangan antar kerajaan, pertarungan pada manusia perlahan-lahan hilang serta di gantikan ke sabung ayam yang di sebut dengan massaung manuk. 

ketika itu pertarungan sabung ayam online bukan sekedar di kerjakan di satu kerajaan namun juga antar kerajaan yang mempunyai tujuan bukan sekedar bersenang suka namun sebagai arena prestasi, gengsi serta perjudian. ayam yang menang automatis jadikan yang memiliki nya jadi orang yang berhasil melatih ayam pertandingan nya, serta kedudukan dari yang memiliki ayam yang menang juga akan dilihat tinggi oleh kelompok penyambung ayam. Ayam yang senantiasa menang dalam kompetisi jadi juga akan jadi maskot dari kerajaan jadi simbol keberanian. nama dari yang memiliki ayam itu juga akan populer di banyak masyarakat, baik didalam kerajaan ataupun diluar kerajaan yang lain. 

waktu itu banyak pahlawan Bugis yang sering menggunakan julukan yang sama juga dengan sebagian nama ayam yang popular di daerahnya semasing, misalnya, I Segong Ri Painaikang, Buleng Lengna Lantebung, Cambang Toana Labbakang, Korona Jalanjang, Campagana Maccinibaji dan lain sebagainya. 

dalam perubahan zaman, permainan yang di sebut jadi massaung manuk ini bukan sekedar di mainkan oleh bangsawan namun orang-orang juga ikut bermain sabung ayam, Permainan itu mungkin bertanding pada saat - saat tanpa ada mesti menanti sampai ada pesta kebiasaan terlebih dulu. serta pada sekarang ini sabun ayam ini telah dilarang oleh pemerintah karena sabung ayam banyak di pakai jadi fasilitas perjudian, dan dipandang sangat kejam serta merendahkan martabat manusia. walau sebenarnya untuk orang-orang tradisionil bugis, menggangap pertarungan yang sampai keluarkan darah pada ayam jadi juga akan menaikkan keberanian serta kesaktian. 

jumlah dari pemain massaung manuk tidak di batasi, tetapi untuk 1x kompetisi cuma dapat untuk di ikuti oleh dua orang saja serta ayam juga akan di adu satu lawan satu, massaung manuk cuma dimainkan oleh lelaki dari umur remaja sampai dewasa, juga dari tempat bertanding sabung ayam itu dapat di kerjakan dimana saja asal ada arena yang berupa lingkaran atau persegi empat yang berluaskan 5 x 5 mtr.. jadi, dapat di penangkaran tempat tinggal ataupun di lapangan. jam kompetisi ini cuma di kerjakan pada pagi hari serta sore hari. ayam yang di adu yaitu ayam jantan yang dinilai kuat, besar serta kuat. dengan perlengkapan yang dipakai dalam permainan ini yaitu taji, serta kayu bercagak. ayam yang juga akan berlaga umumnya juga akan di rawat dengan begitu baik. ada pula beberapa orang meyakini mistis pada ayam yakni dengan memantrai serta menjampi jampi supaya bisa menaklukkan lawan nya. Taji yaitu senjata yang di gunakan dibagian satu diantara kaki ayam supaya serangan dari ayam itu bisa mematikan lawanya. 

Meskipun orang-orang serta pemerintah bugis menggangap kalau permainan sabung ayam pisau sangat bertentangan dengan nilai sosial manusia serta keagamaan. Tetapi terlepas dari problem itu permainan sabung ayam ini banyak nilai yang bermanfaat untuk satu hari hari dalam menyambung ayam yaitu usaha keras, kreatifitas serta sportivitas. Sekian artikel dari kami mudah-mudahan bisa menaikkan pikiran anda terima kasih.